“Ini yang kedua kalinya kantor desa dilempar bom molotov orang tak dikenal, sebelumnya pada bulan 5 kemarin,” jelas Kades Rohmad kepada wartawan ini.
Diketahui sebelum kejadian pelemparan bom molotov ke kantor Desa Selemak, dirinya ada mengkritisi maraknya peredaran narkotika di Desa Selemak sehingga meresahkan masyarakat.
“Bukan saya menuduh tapi ada warga yang diduga kegiatannya sangat meresahkan warga disini,” tutur Kades Selemak di kantornya.
Ketika disinggung berkaitan dengan adanya persoalan pribadi, Kades Rohmad menepisnya.
“Memang saya ada mengkritisi maraknya peredaran narkoba di desa,” ucapnya.
Diketahui dalam insiden ledakan bom molotov terlihat dari rekaman CCTV (closed circuit televesion) berdurasi 1 menit 33 detik. Sekilas kobaran api merambat dan menjilati depan aula kantor Desa Selemak.
Akibat bom modifikasi botol yang diisi bensin dan bersumbu tersebut depan ruangan aula dan kaca kantor Desa Selemak rusak dan gosong terbakar.
Dari kejadian itu personil Sat Reskrim Polsek Hamparan Perak langsung turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan. (Tim)
