-->

Iklan

Warga Desak Kapolres Langkat Tangkap Oknum Preman Penyerobot Lahan

, Desember 09, 2020 WIB

warnasumut.com - Langkat. Perusakan dan penyerobotan lahan kebun milik warga di Desa Paya Tusam, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat kembali terjadi, Selasa (8/12) sore. Kali ini, para warga berhasil menghentikan aktivitas alat berat jenis excavator yang akan merusak kembali tanaman rambung dan sawit milik mereka.

Bahkan, warga sempat mendapat intimidasi dari seorang oknum preman kampung, warga Desa Stungkit, yang disebut-sebut bernama Wari. "Sempat ribut aku sama dia (Wari) pas ku hadang alat berat itu," ungkap Mariono (62), salah seorang pemilik kebun.


Pria berusia senja ini manambahkan, saat warga pemilik kebun meminta Wari dan dua oknum aparat untuk menunjukkan legalitas dari kegiatan penyerobotan lahan tersebut, mereka tak bisa memperlihatkannya. "Dia (Wari) malah nantang polisi. Dia bilang, kalau yang dikerjakannya salah, pasti dia dah ditangkap," lanjut Mariono

Warga meminta, siapapun yang terlibat dalam peristiwa penyerobotan lahan tersebut agar diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Warga juga menuntut agar ribuan batang tanaman sawit dan rambung mereka yang dirusak supaya diganti dengan layak.


"Kami meminta agar Kapolres Langkat segera menangkap Wari Cs, karena sudah melakukan perusakan di kebun kami. Usut siapa dalang dibalik semua ini. Jangan dibiarkan premanisme di Langkat ini. Kami sudah sangat resah, tolong cepat ditindaklanjuti, sebelum jatuh korban," tegas Mariono.

Sementara, Hermon Ginting (62) merasa sangat kecewa dengan kinerja Unit Tipidter Polres Langkat. Pasalnya, sudah berjalan dua bulan, laporannya tak kunjung ditindaklanjuti. Ratusan batang sawit miliknya yang ditumbang belum pasti kapan mendapat ganti kerugian.

"Mau sampe kapan lagi baru laporan ku diproses. Lihatlah, bukti-bukti di lapangan sudah jelas ada perusakan tanaman, saksi juga banyak disini. Jadi, mau kemana lagi kami harus mengadukan nasib kami ini," pungkas Hermon.

Terpisah, Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga SIK saat dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut via pesan WhatsAppnya, Rabu (9/12) pagi mengatakan, bawha laporan tersebut sudah ditangani. "Punya Primkopad Kodam itu bro. Yang jelas,. Waktu kita amankan, yang datang mereka (Primkopad Kodam)," pungkasnya singkat. (Red-WarSu)
Komentar

Tampilkan

Terkini