-->

Iklan

Wew! Mengadu Tidak Pernah Dapat Bantuan Ternyata Warga Medan Johor Ini Berbohong.

, Juni 06, 2020 WIB


Warna Sumut - Medan. Pihak Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatra Utara, menelusuri informasi adanya sejumlah warga yang mengadu tidak mendapat bantuan apapun selama pandemi covid-19 kepada Ketua Fraksi Golkar DPRD Medan, M Afri Rizki Lubis.


"Setelah ditelusuri, ternyata salah satu pengadu itu bernama Arman telah mendapat bantuan pemko Medan tahap pertama berupa beras 5 kg, dia berbohong mengaku tidak dapat bantuan," ujar Camat Medan Johor, Zulfakhri Ahmad, Sabtu (6/6/2020).

Ia menjelaskan petugas kecamatan dan kelurahan langsung datang ke rumah Arman begitu mendapat informasi tersebut. "Karena berbohong, Arman selanjutnya meminta maaf dan permohonan maaf itu disampaikan melalui surat pernyataan bermaterai Rp 6.000, Arman juga akan mendapatkan bantuan tahap kedua berupa beras 20 kg dan gula 2 kg, tapi itu masih berproses, dalam waktu dekat akan dibagikan, karena namanya terdaftar sebagai penerima," imbuhnya.


Mengenai 3 nama yang lain, Zulfakhri mengaku akan terus menelusurinya. Sebab, berdasarkan arahan Plt Wali Kota Medan, seluruh warga yang terkena dampak sosial penyebaran covid-19 harus mendapat bantuan.

"Kalau ada yang tidak dapat, tidak terdata, silahkan lapor keplig dan lurah, serahkan fotocopy KK, kalau memang layak tentu akan diberikan," tuturnya.

Seperti pantauan wartawan WARNA SUMUT, Sejumlah warga mendatangi kediaman pribadi Ketua Fraksi Golkar DPRD Medan, M Afri Rizki Lubis di Jalan Karya Tani, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor, Medan, Jumat (5/6/2020) sore.

Kedatangan warga tersebut untuk mengadu serta menyampaikan keluh kesah karena tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah di tengah pandemi virus corona atau covid-19.

"Tujuan kami mau mengadu karena selama ini di kecamatan nama kita gak ada terdaftar sebagai penerima bantuan," ujar Hariyono, warga Jalan Karya Bakti, di kediaman Afri Rizki Lubis.

Ia mengatakan sudah ada 4 jenis bantuan pemerintah yang disalurkan kepada masyarakat mulai dari uang tunai, dan sembako. "Ada 4 tahap bantuan, dari Pemko Medan, bansos, dari BST (Bantuan Sosial Tunai) berupa uang tunai sama sekali gak dapat. Kami orang dizalimi," urainya.

"Sudah lapor ke Kecamatan diarahkan ke Kepling, tapi tidak ada juga. Makanya kami datang ke anggota dewan mau mengadu, tidak ada lagi tempat kami mengadu," tutur pria yang berprofesi sebagai jukir ini.

Hariyono sendiri ditemani rekan-rekannya yang juga tidak mendapat bantuan seperti Arman warga Jalan Eka Bakti, Kelurahan Gedung Johor. Basaruddin warga Jalan Karya Jaya Gang Karya Bersama, Pangkalan Mansyur dan Irfansyah warga Jalan Karya Sentosa, Pangkalan Mansyur. "Kami kerja serabutan, tapi gak dapat bantuan" Ungkapnya.

(Rizky Zulianda)


Komentar

Tampilkan

Terkini